Sep 23, 2016

Cegah Erosi, Pertahankan Tanahmu

Terjadi tanah terkikis yang terjadi pada tepi sungai karena volume air semakin tinggi. Kejadian tersebut dapat dikategorikan erosi. Ya, erosi merupakan proses pengikisan benda ibadat (tanah, endapan, batuan, dan partikel lain) oleh air, angin, es, gelombang, atau arus. Yang pada dasarnya erosi terbagi dua cara yaitu erosi alami/erosi alam/erosi geologi dan erosi atas tindakan manusia/erosi dipercepat.

erosi karena angin

Secara umum, erosi terjadi karena pengikisan secara terus menerus. Sebagai contoh pengikisan batuan karang tepi pantai karena gelombang air laut atau abrasi. Batuan terkikis dan berkurang dalam waktu yang cukup lama dan terjadi karena terpaan gelombang air laut secara terus menerus. Sama halnya dengan erosi tanah oleh air hujan. Air yang jatuh ke tanah secara langsung akan merusak kepadatan tanah serta melepaskan partikel-partikel tanah. Hal tersebut yang menjadi awal terjadinya erosi. Partikel-partikel tanah yang terlepas dapat menutupi pori-pori tanah, sehingga menurunkan kemampuan peresepan air. Air hujan tidak mampu diserap dan mengalir membawa lapisan atas ke tempat lain.

Proses erosi tersebut terjadi melalui tahapan-tahapan. Pertama, perusakan kepadatan tanah dan pelepasan partikel-partikel. Kedua, pengangkutan tanah oleh air. Ketiga, pengendapan tanah di tempat lain.

Indonesia yang berada pada wilayah tropis lebih sering terjadi erosi karena air. Meskipun faktor penyebab erosi bermacam-macam. Di antaranya faktor iklim, topografi (bentuk permukaan bumi) , vegetasi (keadaan tanaman), jenis dan sifat tanah, dan manusia.
Karena faktor erosi bermacam-macam, jenis erosi pun menjadi bermacam-macam. Seorang ahli ilmu tanah, Morgan membagi menjadi enam
1. Erosi percikan
Erosi ini dapat terjadi dikarenakan turunnya air hujan dan percikan setelah mengenai tanah. Banyak tidaknya partikel yang terangkut juga tergantung pada jenis permukaan tanah. Tanah liat akan lebih sulit terlepas karena kepadatannya lebih tinggi dibandingkan tanah berpasir. Erosi percikan terjadi sekitar 2-3 menit dan setelah itu berkurang seiring ketebalan lapisan air.
2. Erosi aliran permukaan
Kemampuan tanah untuk menyerap air memiliki batas maksimum. Ketika telah mencapai batas maksimum dan air masih datang maka akan mengalir ke tempat yang lebih rendah dengan membawa butir tanah yang ada di permukaan.
3. Erosi aliran bawah permukaan
Erosi ini terjadi karena adanya aliran air di bawah permukaan tanah yang terpusat pada terowongan atau saluran air. Air yang mengalir lama-lama akan mengikis dinding saluran yang memungkinkan bisa runtuh. Ketika runtuh, saluran akan tertutup, lapisan tanah akan turun, sehingga terbentuk selokan-selokan kecil.
4. Erosi alur
Erosi alur dapat terjadi kelanjutan dari erosi aliran permukaan yang membentuk “jalan” berupa alur-alur pada permukaan tanah yang miring. Erosi alur bisa mengikis dan mengangkut tanah secara efektif antara alur satu dengan lainnya antara 8-9 m. Apabila jarak tersebut mencapai ratusan meter, maka yang terjadi adalah erosi aliran permukaan.
5. Erosi selokan
Erosi ini berbentuk seperti selokan. Beberapa hal yang menimbulkannya: kelanjutan dari erosi alur, akibat runtuhnya terowongan atau saluran bawah tanah, dan akibat tanah longsor yang arahnya memanjang.
6. Erosi gerak masa tanah
Terjadinya erosi akibat meluncurnya suatu lapisan tanah yang berada di atas lapisan kedap air. Beberapa bentuk erosi gerak tanah yaitu: rayapan, longsoran, runtuhan batu, dan aliran lumpur.

Berbagai jenis dan penyebab erosi perlu diperhatikan meskipun terkadang manusia menyepelekan. Longsoran tanah yang terlihat sedikit namun dalam jangka waktu yang lama akan sama ketika longsor sekali waktu dalam jumlah volume yang besar. Salah satu penangkal erosi tanah yaitu hidupnya segerombolan tumbuhan di atasnya. Dedaunan akan mengurangi kecepatan air hujan mencapai tanah sehingga meminimalkan erosi percikan. Adanya akar dijadikan pondasi untuk mempertahankan kepadatan tanah penyerapan air sehingga erosi aliran bawah tanah tidak sampai melongsorkan lapisan-lapisan tanah. Berikut percobaan fungsi tumbuhan menahan erosi tananh


Erosi perlu dicegah sebelum terlambat dan merusak pemukiman atau merubah topografi sebuah wilayah. Tanam pepohonan untuk mempertahankan tanahmu.


Sumber:
Wudianto , Rini. 1992. Mencegah Erosi. Jakarta: Penebar Swadaya
https://id.wikipedia.org/wiki/Abrasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Erosi
https://id.wikipedia.org/wiki/Topografi

Gambar:
https://pixabay.com/en/balanced-red-rock-erosion-nature-65519/

0 komentar:

Post a Comment