Apr 10, 2015

Analisa SWOT Pemasaran Produk Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI)



ANALISA SWOT PEMASARAN PRODUK COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI)
Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Marketing Informasi
Dosen : Putut S, S.Sos., M.A
 

 Oleh :
Ria Indriani        ( 13040112130062 ) / Kelas B
Ariesta Nuur F    ( 13040112130084 ) / Kelas B
Arief Delta R.      ( 13040112130092 ) / Kelas B
Sunu Fikri R       ( 13040112130116 ) / Kelas B
Anindra R. K      ( 13040112130118 ) / Kelas B


S1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro
2014


1.    Pendahuluan

Coca – Cola, label softdrink yang sudah terkemuka di dunia. Telah dikembangkan di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Dengan berbagai macam produk minuman yang telah dikembangkan membuat masyarakat dunia lebih mengenal Coca  – Cola. Berbagai usaha pemasaran dilakukan untuk dapat dikonsumsi konsumen. Termasuk distribusi hingga ke seluruh penjuru negeri untuk melayani konsumen.
Di Indonesia terdapat main-office Coca – Cola Indonesia, yaitu Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), Jakarta Plant berlokasi di Jl. Teuku Umar Km. 46 Rawamaju Desa Sukadanau Cikarang Barat, Jawa Barat. Merupakan pusat jalannya manajemen Coca – Cola di Indonesia.
Makalah ini bertujuan untuk dapat mengetahui analisa SWOT pemasaran Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), Jakarta Plant. SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). Berguna dalam menganalisa manajemen dalam suatu perusahaan. Pengumpulan data digunakan metode wawancara tak langsung dengan mengirim daftar pertanyaan kepada pegawai Coca - Cola Amatil Indonesia (CCAI), observasi di lapangan dengan mengunjungi minimarket, serta studi pustaka untuk mendukung teori serta materi tentang Coca - Cola.
Makalah ini diharapkan dapat sebagai referensi bagi penulis mengenai analisa SWOT Coca - Cola Amatil Indonesia (CCAI) serta bahan studi untuk mengembangkan dalam dunia ilmu perpustakaan sebagai penulis pelajar. Untuk pengelola perpustakaan diharapkan dapat mencontoh metode pemasaran Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI). Sehingga dunia perpustakaan menjadi dunia yang lebih menarik dan tentunya dapat mencerdaskan bangsa.

2.    Pembahasan
 2.1.       Coca-Cola
2.1.1.      Sejarah Coca-Cola di Dunia
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta dan sering disebut Coke saja ( merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944).
2.1.2.      Sejarah Coca-Cola di Indonesia
Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika Netherland Indische Mineral Water Fabrieck ( Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan untuk pertama kalinya di Batavia (Jakarta). Produksi Coca-Cola lumpuh pada zaman penjajahan Jepang (1942-1945) tetapi tepat sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia, pabrik tersebut beroperasi dibawah nama The Indonesia Bottles Ltd Nv (IBL) dengan status perusahaan Nasional.
Tercatat sampai saat ini 11 pabrik Coca-Cola yang beroperasi di berbagai provinsi di Indonesia, berturut-turut berdasarkan tahun pendiriannya adalah Jakarta (1971), Medan (1973), Surabaya (1976), Semarang ( 1976), Ujung Pandang (1981), Bandung (1983), Padang (1985), Bali (1985), Manado (1985), Banjarmasin (1981), dan Lampung (1995).
2.1.3.      Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), Jakarta Plant
Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), Jakarta Plant berlokasi di Jl. Teuku Umar Km. 46 Rawamaju Desa Sukadanau Cikarang Barat, Jawa Barat 17520. Coca-Cola Amatil Indonesia, Jakarta Plant memiliki luas area sebesar + 22 hektar dan memiliki beberapa unit produksi dan disebut dengan line produksi. Ada 13 line produksi yang terdapat pada Coca-Cola Amatil Indonesia, Jakarta Plant.
Puncak pimpinan di PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Cibitung disebut Plant Manager. Plant Manager memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap semua aktivitas produksi dan operasi perusahaan serta bertugas memimpin, mengendalikan, mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan tugasnya Plant Manager dibantu dan bekerja sama dengan bagian-bagian lain yang ada di bawah wewenangnya. Bagian-bagian lainnya adalah Secretary Cibitung Plant Manager, Plant Improvement Manager, Plant Human Resources Manager, One Way Package (OWP) Manager, Returnable Glass Bottler (RGB) Manager, Tetra Waste Aseptic (TWA) Manager, Ware And Transportation (WT) Manager, Distribution Operation Planning (DOP) Manager, Quality Assurance (QA) Manager, Maintainance And Engineering (ME) Manager.

2.2.       Program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produk
a.       Program promosi
Mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk
b.      Layanan konsumen
Didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
c.       Area Marketing Contractor
Mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM ) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
d.      Layanan Pendingin Produk
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen kami lebih menyukai membeli produk-produk Coca-Cola dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (Peralatan Pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
e.       HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini.
f.       Produk dan Distribusi
Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Bottling Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia. diproses melalui beberapa tahapan, yaitu: persiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan, pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan. Tim penjualan kami yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk kami kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan kami juga tertaur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.
g.      Inovasi
Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar, dikenal luar, serta memberikan konstribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Dengan memahami kebutuhan dan prilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia, Coca-cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri yang unik dan kreativ. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser music, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini,

2.3.  Produk dan Penjelasan
Beberapa produk Coca-cola Amatil Indonesia beserta penjelasannya :
a.      Coca-cola
Coca-cola merupakan merek minuman ringan terpopuler dan paling laris dalam sejarah hingga saat ini. Diciptakan oleh Dr.John S. Pemberton, di Atlanta, Georgia. Pertama diperkenalkan sebagai minuman fountain dengan mencampurkan sirup rasa Cola dengan air berkarbonasi.
b.      Diet Coke
Diet Coke adalah minuman bagi mereka yang menginginkan minuman tanpa kalori tetapi kaya akan rasa. Merupakan minuman bebas gula nomor 1 di masyarakat Amerika yang peduli diet.
c.       Sprite
Sprite adalah minuman ringan dengan aroma rasa lemon yang paling digemari. Diperkenalkan tahun 1960, memiliki daya pikat yang besar di kalangan muda dan dijual di 190 negara di dunia termasuk Indonesia.
d.      Fanta
Fanta merupakan merek dari The Coca-Cola Company untuk minuman dengan rasa buah-buahan yang sangat menonjol. Fanta berasal dari kata “Fantasie” yang artinya imajinasi atau khayalan. Di seluruh dunia ada lebih dari 70 jenis rasa dengan rasa jeruk (Orange) sebagai volume terbesar. Di Indonesia, Fanta mulai dipasarkan tahun 1973 dan memiliki tiga varian rasa (Strawberry, Orange, dan Blueberry)
e.       Schweppes
Tahun 1783, Jacob Schweppe mematenkan proses khusus pembuatan air berkarbonasi dan awal PD II menjadi manufaktur terkemuka di Inggris. Tahun 2000, Schweppes telah menjadi bagian dari produk Coca-Cola di Indonesia.
f.       A&W
A&W merupakan singkatan dari nama penciptanya, Roy Allen dan Frank Wright. Berkembang dalam produk Root Beer-nya. Masyarakat dunia menyukai A&W Rott Beer yang kaya akan rasa, lembut, dan lapisan atasnya yang tebal.
g.      Frestea
Merek ini dikembangkan secara lokal dan merupakan bagian dari Beverage Partners Worldwide (BWP), yaitu perusahaan patungan hasil kemitraan yang sukses antara The Coca-Cola Company dengan Nestle. Proporsi Frestea dikembangkan untuk menangkap pengalaman dalam menikmati teh tubruk, dengan rasa, aroma, dan warna menjadi faktor terpenting.
h.      Ades
Akhir tahun 2000, perusahaan Coca-Cola telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan PT AdeS Alfindo Putrasetia Tbk dengan mengakuisisi merek dagang AdeS. AdeS merupakan air minum dalam kemasan yang murni, aman, dan tepercaya.
i.        Powerade Isotonik
Powerade Isotonik merupakan minuman isotonik dari The Coca-Cola Company yang mengandung ion elektrolit yang seimbang dari garam dan mineral, sehingga mudah diserap tubuh. Mengandung vitamin B3, B5, B6, B12, dan vitamin C. Mulai diluncurkan di Indonesia tahun 2006 untuk menggantikan varian isotonik sebelumnya, Aquarius.
j.        Minute Maid Pulpy Orange
Minute Maid Pulpy Orange adalah minuman rasa buah jeruk dengan vitamin C & Pulp (Bulir Jeruk Asli)

2.4.            Analisa SWOT
2.4.1.      Pengertian Analisa SWOT
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).
2.4.2.      Kekuatan Perusahaan
1.      Menguasai pangsa pasar dunia, begitu juga di Indonesia. Telah merambah dari pusat perbelanjaan, pertokoan, hingga pedagang asongan.
2.      Beroperasi hingga lebih dari 200 negara.
3.      Memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman
4.      Perusahaan minuman terbesar sedunia
5.      Sebagai inovator dalam industri soft drink. Memberikan varian serta inovasi yang kreatif hingga menarik bagi pembeli, serta dapat berinovasi produk di negara yang mengembangkannya.
6.      Melakukan bottling investment dengan beberapa investee
7.      Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik
8.      Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat sedunia
9.      Memiliki divisi di beberapa negara, termasuk Indonesia
10.  Nomor 1 dalam penjualan minuman jus dan Nomor 1 dalam penjualan minuman teh dan kopi
11.  Coca Cola memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang paling inovatif dan atraktif.
12.  Perbedaan geografi perusahaan memberikan keseimbangan
13.  Memiliki social responsibilities yang sangat baik

2.4.3.      Kelemahan Perusahaan
1.      Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar
2.      Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain
3.      Bagan struktur organisasi yang tidak mencakup semua jabatan yang ada

2.4.4.      Peluang Perusahaan
1.      Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink
2.      Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan
3.      Kerjasama dengan berbagai pihak. Telah ada Coca-Cola Foundation yang di Indonesia Coca-Cola Foundation Indonesia. Bergerak di bidang pendidikan. Dengan salah satu programnya yaitu PerpuSeru yang telah bermitra dengan perpustakaan umum 35 kabupaten/kota di Indonesia. Program PerpuSeru diselenggarakan dalam rangka membantu mengembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat, termasuk diantaranya memiliki kemampuan untuk memberdayakan perempuan, remaja, dan wirausaha.
4.      Pengembangan produk baru jenis makanan
5.      Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat
2.4.5.   Ancaman Perusahaan
1.      Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi
2.      Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola
3.      Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola
4.      Tingginya harga bahan mentah
5.      Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan sedunia

3.    Penutup
 3.1. Simpulan
Sebuah perusahaan besar selalu memulai dari tingkat terbawah. Belajar untuk mengembangkan produknya, melakukan evaluasi secara berkala, berusaha dapat menguasai pasar. Coca - Cola berusaha menerapkan manajemen  pemasaran dengan baik hingga diterima masyarakat di seluruh dunia. Dengan berbagai produk minuman yang ada, Coca – Cola menjadikan seluruh masyarakat berpikir bahwa softdrink yaitu Coca – Cola.
Pemasaran di Indonesia juga mengesankan. Memberi jangkauan distribusi hingga pelosok negeri. Memberi donasi kepada setiap program pemerintah. Memberi andil juga dalam membangun pendidikan terutama di bidang Perpustakaan melalui PerpuSeru. Kerja sama yang baik inilah yang dapat dijadikan pembelajaran bagaimana perpustakaan sebaiknya memanajemen pemasaran yang ada.
Coca - Cola memiliki Kekuatan (Strenghts) yang banyak. Berbagai macam keunggulan dapat dimanfaatkan dengan mengurangi kelemahan yang dimiliki. Sehingga peluang yang didapat masih banyak. Walaupun dengan berkembangnya jaman, banyak tantangan yang dihadapi sehingga suatu perusahaan tetap berjaya.

3.2. Saran
Pemasaran tidak hanya bertumpu pada produksi barang. Perpustakaan dan pustakawan memiliki potensi pemasaran jasa untuk tetap dapat “eksis”  dan semakin berkembang. Memulai dari hal yang rasional dengan memperbaiki kualitas pustakawan dan sarana perpustakaan dan selanjutnya berkembang ke tingkat yang lebih rumit. Perpustakaan dapat mencontoh pemasaran yang dilakukan Coca – Cola.

Daftar Pustaka
Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset
Ferrel,O.C and D, Harline.2005. Marketing Strategy. South Western: Thomson Corporation.
http://www.docstoc.com/docs/69384713/Makalah-Analisis-Sistem-Informasi-Manajemen-Coca-Cola-Botling Makalah Analisis Sistem Informasi Manajemen Coca-Cola Bottling Indoneisa, by : Muhammad Ridwan