CDS/ISIS Database Software
“Winisis 1.5 Build 15”
Disusun
Oleh:
Dominicus Hary Mahardhika (13040112130079)
Arief Delta Riswanto (13040112130092)
Anindya Mufti F J (13040112130106)
PROGAM
S1 ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS
ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
2014
Pendahuluan
Dewasa ini perkembangan
teknologi informasi telah sampai ke dunia perpustakaan. Terutama dalam membantu
pengolahan koleksi dan membantu dalam layanan perpustakaan. Berbagai macam
software digunakan untuk membantu mempercepat kerja pustakawan untuk menangani
kebutuhan informasi pemustaka. Penggunaan komputer serta jaringan yang
reintegrasi menjadi penyebab terbentuknya otomasi perpustakaan. Sulistyo-Basuki
(1994) berpendapat bahwa otomasi
perpustakaan merupakan penerapan teknologi informasi untuk kepentingan
perpustakaan, mulai dari pengadaan, hingga ke jasa informasi bagi pembaca.
Salah satu
software otomasi perpustakaan yaitu CDS/ISIS yang dikembangkan oleh organisasi
besar dunia yaitu UNESCO. Berbagai macam versi telah diluncurkan dengan
pembaharuan. Hingga yang terbaru yaitu CDS/ISIS for Windows atau Winisis versi
1.5 build 7 pada tahun 2003. Di Indonesia sendiri, PDII-LIPI juga menggagas
membuat pangkalan data dengan Winisis.
Salah satu
perpustakaan yang pernah menggunakan software otomasi Winisis yaitu
Perpustakaan ITB. Pengelola merasa
software Winisis lebih canggih dalam hal pengindeksan dan temu balik. Sehingga
walaupun telah digunakan dari tahun 1990an masih dianggap mumpuni daripada
program yang lain. Berikut akan dijelaskan mengenai sejarah, pengertian, serta
materi yang ada dalam CDS/ISIS for Windows atau Winisis.
Pembahasan
·
CDS / ISIS
CDS / ISIS for Windows adalah paket pencarian informasi
yang dikembangkan oleh UNESCO ( United Nations Educational , Scientific and
Cultural Organization ) yang berjalan di bawah Microsoft Windows. Versi 1.4
diedarkan pada CD - ROM ke distributor pada bulan Maret 2001 dan tanggal
Januari 2001. Ini didahului versi 1.3 yang muncul pada Januari 1999 dan
merupakan versi resmi dirilis pertama dari paket. Meskipun versi beta-test, namun
telah tersedia bagi pemilik lisensi dan ada untuk beberapa waktu . Sedangkan versi
1.0 dirilis pada tahun 1998 tetapi hanya versi beta -test .
CDS / ISIS untuk mikrokomputer dirilis oleh UNESCO pada
tahun 1985 . Itu disebut secara resmi CDS / ISIS Mini - Micro Versi namun
biasanya disebut CDS / ISIS atau hanya ISIS . Di Amerika Latin , di mana
komputer mini paket MINISIS ( dikembangkan di Ottawa , Kanada , oleh International
Development Research Centre ) adalah lazim , versi DOS asli selalu disebut
Micro - ISIS ; Windows versi ini disebut Micro - ISIS atau WINISIS.
·
CDS / ISIS for Windows (Winisis)
Sejak tahun 1989, ketika sebagian besar mikrokomputer
baru telah tersedia dengan sistem operasi baru yang disebut Microsoft Windows,
hal itu tak terelakkan bahwa pengguna CDS / ISIS akan menginginkan untuk versi
Windows, dan UNESCO mulai mengembangkan satu pada tahun 1995.
Berbeda dengan versi DOS, ISIS untuk Windows tidak
ditulis dalam Pascal tetapi dalam kombinasi bahasa, terutama C dan C + +.
Mengikuti filosofi versi DOS, program perpustakaan ini tersedia program yang
dapat dimanfaatkan dalam rutinitas pengguna dalam cara yang mirip dengan yang
di mana Pascal digunakan dalam versi DOS. BIREME (Pusat Ilmu Informasi Kesehatan
Amerika Latin dan Karibia) bekerja sama dengan UNESCO dalam mengembangkan 'perpustakaan'
ini dan ISIS_DLL tersedia mengandung rutinitas ini. Hal ini dapat didownload
dari website BIREME di http://www.bireme.br.
·
Pengembangan CDS / ISIS oleh UNESCO
- Late ’60s Mainframe
version
- Desember 1985 Version
1.0 run on IBM PC/ XT
- Maret 1989 Version
2.0
- November 1997 Version
3.0
- Juni 1993 Version
1.0 for Windows
- Januari 1999 Version
1.31 for Windows (complete)
- Juni 2000 JavaISIS
3.0
- Januari 2001 Version
1.4 of CDS/ ISIS for Windows
- Desember 2003 Version
1.5 of CDS/ ISIS for Windows
·
Spesifikasi Hardware atau Komputer Wondows OS
- Intel Pentium of at least 16MB RAM,
- 10MB hard dik space,
- 3½ inch High Density diskette unit
- Windows 3.1x or Windows 95/98/Me, NT or 2000.
·
Fitur Dasar CDS / ISIS for Windows (Winisis)
-
CDS / ISIS
memungkinkan pengguna untuk merancang struktur catatan setiap database sendiri
-
Anda dapat
memutuskan:
o Jenis bidang untuk dimasukkan
o Bidang yang akan disortir dan dicari
o Dalam apa bentuk Anda inginkan untuk menampilkan atau
mencetak isi catatan
-
Anda dapat menyimpan
banyak database yang berbeda masing-masing dalam struktur yang berbeda di
komputer Anda, untuk aplikasi yang berbeda
-
Setelah database
telah dibuat, CDS / ISIS memungkinkan untuk:
o Membuat catatan baru, untuk menaruh informasi baru dalam
arsip
o Menjaga informasi yang tersimpan selalu up-to-date dengan
menambahkan elemen data baru, memodifikasi yang sudah ada dan menghapus
informasi yang tidak perlu
o Menganalisis isi database untuk mengekstrak informasi
yang dicari mengikuti instruksi Anda sendiri
o Mencari dan mengambil himpunan bagian dari informasi yang
tersimpan
o Menampilkan atau mencetak hasil seperti yang Anda
inginkan
·
Menu-menu dalam CDS / ISIS for Windows (Winisis)
- Menu Database
- Browse Menu
- Search Menu
- Edit Menu
- Configure Menu
- Utils Menu
- Windows Menu
- Help Menu
·
Langkah –langkah
memasukkan data ke dalam Database CDS / ISIS for Windows (Winisis)
1.
Pilih Data Entry pada Edit Menu
2.
Untuk membuka Entry
baru bisa menekan tombol Create a New
Record
3.
Selanjutnya isi data
sesuai informasi pada koleksi
4.
Terakhir klik Save this record do The
disc
·
Menemukan Kembali Data dalam Database
- Pilih Expert
Search pada Menu Search
- Tulis kata kunci pada Field yang disediakan
- Selanjutnya klik Execute
- Akan muncul informasi sesuai kata kunci yang
diberikan
·
Kelebihan dan Kekurangan CDS / ISIS for Windows (Winisis)
- Kelebihan CDS / ISIS for Windows (Winisis)
- Versi terbari Winisis 1.5 dapat diunduh secara
gratis dalam website UNESCO dengan Lin http://portal.unesco.org/ci/en/ev.php-URL_ID=5330&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html
- Harga relatif murah apabila benar-benar langsung
dari pihak pengembang software
- Banyak support dalam maintenance database karena
banyak forum milisi yang
membahas ini.
- Banyak pustakawan lama yang mengetahui, karena
merupakan software yang umum diajarkan pada masa itu
- Kekurangan CDS / ISIS for Windows (Winisis)
- Tampilan yang kurang menarik jika dibandingkan
dengan tampilan sekarang dan terkesan kaku.
- Tekstual database,
16 bit, flat database masih
sederhana dengan perkembangan ICT
sekarang
- Sangat
tergantung dengan Windows. Walaupun aplikasinya murah tapi akan terjebak
dengan lisensi windows yang mahal
- Fitur-fitur yang kurang up-to-date lagi, terlebih
masih kurang bisa dikondisikan seperti open source yang sekarang.
Penutup
Software otomasi perpustakaan sudah mulai dikembangkan baik dengan
developer ternama maupun dengan pengembang baru yang bermacam-macam. Utamanya
itu semua dapat membantu pustakawan dalam mengelola perpustakaan. Winisis
merupakan salah satu contoh software otomasi yang masih digunakan oleh berbagai
perpustakaan di dunia karena membantu dalam pengolahan perpustakaan.
UNESCO
mengembangkan CDS/ISIS guna membantu perpustakaan di seluruh dunia dalam
mengelola perpustakaan masing-masing. Tidak dipungkiri sebuah software otomasi
perpustakaan jika tidak selalu up-date akan ditinggalkan penggunanya. Namun
dengan fitur yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan, tidak akan mudah
ditinggalkan penggunanya. Seperti halnya Winisis, walaupun terakhir dikeluarkan
tahun 2003 namun tetap dipakai di seluruh dunia.
Daftar Pustaka
Sulistyo-
Basuki.. 1994. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
CDS/ISIS for Windows. 2011. Diunduh dari http://portal.unesco.org/ci/en/ev.php-URL_ID=5330&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html
(Diakses tanggal 16 April 2014, pukul 20.05)
Abdurahman. 2011. Membuat
Pangkalan dengan Winisis. Diunduh dari http://www.pdii.lipi.go.id/read/2011/08/23/membuat-pangkalan-dengan-winisis.html
(Diakses tanggal 16 April 2014, pukul 21.53)
Mas Downloadnya dimana ya?
ReplyDelete