Jun 1, 2015

Kita Berbeda, Kita Generasi Berbeda

Jangan pernah menyalahkan Tuhan karena perbedaan. Jangan menyalahkan suatu golongan jika berbeda. Jangan menyalahkan perbedaan kalau kalian tidak tahu nikmatnya dan memahami perbedaan. Sesungguhnya semua orang yang lahir di dunia adalah berbeda. Itulah kuasa Tuhan Yang Maha Pencipta.
Nafsu untuk selalu menginginkan kesamaan dengan embel-embel kebersamaan atas keinginan suatu golongan untuk kepentingan pribadi, itulah penyebabnya. Penyebab persatuan dan kesatuan terpecah. Semua orang "harus seperti yang saya pikirkan". Itulah awal perpecahan, ya kan? Bukan karena, "kamu punya pemikiran, saya punya pemikiran, mari kita selaraskan. Yang terbaik pasti akan muncul.". Masak hanya gara-gara sengketa lahan, ukuran tanah, kepemilikan tanah yang ganda terjadi pembunuhan. Kalian tau siapa pemilik tanah itu yang sebenarnya. TUHAN!! Kalian masih mau mengakuinya??
Coba bicarakan, dengan pemikiran simple. Akta tanah ganda, lihat tanggal pembuatan, siapa yang lebih dahulu? lihat siapa yang membuat, apakah valid? urus bersama. Akan ketemu titik terang. Seandainya semua sama, dan semua sama kuat. Ambil jalan tengah, bagi dua. Gitu aja kok repot. Jangan sampai tanah sepanjang lima jengkal taruhannya nyawa. Bodoh.
Agama di dunia ini banyak Bos. Tidak hanya agama saudara saja. Kepercayaan masing-masing memang berbeda. Namun si pemilik kepercayaan tetap manusia kan? bukan hewan? Gitu aja kok sampai saling memusuhi, sampai ada di suatu negara terjadi pembantaian. Siapa yang senang?? Setan!!
Memang benar orang dulu bilang begini, "Kalau tidak mau dicubit, jangan mencubit, kalau kamu dicubit, balas dengan balasan yang terbaik, jika mereka mengancam nyawa, bertahan, jangan takut". Intinya, jika tidak ada yang "nakal", tidak ada kebencian yang mendarah daging.
Negaraku, Indonesia, sangat luas, beribu pulau, beribu bahasa, beribu suku, beribu kebudayaan, beragam makanan khas, beragam pakaian, beragam kepentingan, beragam asumsi, beragam pemikiran, beragam pola pikir, beragam keberagaman. Jangan sampai terpecah. Tetaplah ramah, tetap tersenyum, tetaplah menyapa. Semua orang di mata Tuhan sama, adalah manusia. Kitalah yang membedakan. Jika kita berbeda dengan sahabat kita, pacar kita, keluarga kita, teman kita, kelompok kita, orang di sekeliling kita, jangan ambil pusing. Mereka juga akan merasakan yang sama. Kita bukan robot yang selalu sama, identik, dan bekerja karena perintah. Kita berbeda, bergerak karena kemauan kita, bekerja karena kebutuhan kita. Kebenaran sejati kita yang punya. Kebenaran sejati akan kita dapatkan sendiri. Cobalah berfikir berbeda itu nikmat. Tidak akan ada tips khusus. Karena kita berbeda. Berbeda cara, berbeda tips untuk membuat kita nyaman.
Tetap berfikir jernih. Jadilah generasi yang berbeda!!! Bukan pecundang yang hanya menginginkan nafsu belaka.

Analisis Standard Operating Procedure (SOP) Bagian Pengelohan Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro Semarang



MAKALAH
Analisis Standard Operating Procedure (SOP) Bagian Pengelohan
Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro Semarang

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perpustakaan Pergurun Tinggi


Oleh :
                                    Reni Kurniawati                      (13040112130061)
                                    Sarah Fairuz                             (13040112130063)
                                    Kanza Muthia                          (13040112130068)
                                    Muhamad Sopari                     (13040112130078)
                                    Nurwulan Mustika                   (13040112130089)
                                    Arief Delta Riswanto              (13040112130092)
                                    Ririn Anggraeni                       (13040112130114)
                                    Hendrawan Triyanto               (13040112130108)
                                   
Kelas B
                         
JURUSAN S1-ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
Pendahuluan
Standard Operating Procedure disingkat SOP atau dalam terjemahan Indonesia Prosedur Operasi Standar adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya. Setiap sistem manajemen kualitas yang baik selalu didasari oleh POS. Perpustakaan sebagai bagian integral dari suatu organisasi (pendidikan) sangat dibutuhkan keberadaannya. Untuk itu perpustakaan dituntut untuk dapat meningkatkan mutu layananannya.
Pada dasarnya, di perpustakaan terdapat pekerjaan rutin yang dilakukan setiap hari, mulai dari seleksi, pengadaan, pengolahan, pemeliharaan sampai pada pelayanan. Agar pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan baik maka diperlukan pedoman yang dapat memberikan tuntunan. Pedoman yang dimaksud adalah prosedur kerja yang standar atau SOP.
Salah satu tugas perpustakaan di lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah mewujudkan visi dan misi lembaga dalam menyediakan dan memberikan pelayanan berbagai sumber informasi ilmu pengetahuan (Iptek) untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai unit pelayanan informasi ilmiah terutama kepada sivitas akademika dan stake holder, perpustakaan dituntut untuk bekerja secara profesioanal dengan mengutamakan kualitas, kecepatan, kemudahan dalam pelayanan. 
Pengembangan SOP perpustakaan diharapkan dapat mengoptmalkan kinerja perpustakaan, karena pada dasarnya SOP adalah panduan kerja yang terstruktur yang dapat dipakai sebagai pengukuran kinerja. Secara umum manfaat SOP perpustakaan dapat dibagi menjadi beberapa bagian salah satunya SOP mengenai Pengolahan Koleksi. Dalam Makalah ini akan dijelaskan lebih detail tentang SOP pengolahan koleksi yang ada di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro.

Bagan SOP Pengolahan Koleksi
Di UPT Universitas Diponegoro



 


Analisi SOP Pengolahan di Perpustakaan Perguruan Tinggi di UNDIP
Prosedur operasional pengolahan bahan pustaka dimulai ketika koleksi bahan pustakaa datang. Yang pertama kali dilakukan yaitu memberi stempel pada bagian-bagian buku seperti cap punggung, cap inventaris dan cap perpustakaan. Sebelum data buku dimasukan, buku yang telah di cap dicek terlebih dahulu pada database koleksi. Tujuannya untuk mengetahui apakah koleksi telah ada di perpustakaan atau belum. Apabila belum ada maka dilakukan inventarisasi buku dibuku induk dan dilanjutkan klasifikasi dan pengkatalogan pada buku tersebut. Namun apabila telah ada di database maka yang diperlukan adalah memberi catatan koleksi seperti yang telah ada di buku inventaris. Setelah data masuk di buku inventaris, maka selanjutnya memasukan data ke dalam komputer. Kemudian mencetak perlengkapan buku seperti barcode, kantong buku, label, kartu katalog dan sebagainya. Setelah dicetak maka selanjutnya perlengkapan buku tersebut dipasang dan koleksi siap dilayankan kepada pemustaka.

Kesimpulan
Standard Operation Procedure (SOP) merupakan suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya. Perpustakaan sebagai bagian integral dari suatu organisasi (pendidikan) sangat dibutuhkan keberadaannya. Untuk itu perpustakaan dituntut memili SOP yang jelas.
Pengembangan SOP perpustakaan diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja perpustakaan, karena pada dasarnya SOP adalah panduan kerja yang terstruktur yang dapat dipakai sebagai pengukuran kinerja. Secara umum manfaat SOP perpustakaan dapat dibagi menjadi beberapa bagian salah satunya SOP mengenai Pengolahan Koleksi.
Sumber :
Darmono. (2007). Pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) untuk Perpustakaan 
      Perguruan Tinggi. Malang : Universitas Negeri Malang
Standard Operating Procedure Perpustakaan Undip

Apr 10, 2015

Analisa SWOT Pemasaran Produk Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI)



ANALISA SWOT PEMASARAN PRODUK COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI)
Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Marketing Informasi
Dosen : Putut S, S.Sos., M.A
 

 Oleh :
Ria Indriani        ( 13040112130062 ) / Kelas B
Ariesta Nuur F    ( 13040112130084 ) / Kelas B
Arief Delta R.      ( 13040112130092 ) / Kelas B
Sunu Fikri R       ( 13040112130116 ) / Kelas B
Anindra R. K      ( 13040112130118 ) / Kelas B


S1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro
2014


1.    Pendahuluan

Coca – Cola, label softdrink yang sudah terkemuka di dunia. Telah dikembangkan di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Dengan berbagai macam produk minuman yang telah dikembangkan membuat masyarakat dunia lebih mengenal Coca  – Cola. Berbagai usaha pemasaran dilakukan untuk dapat dikonsumsi konsumen. Termasuk distribusi hingga ke seluruh penjuru negeri untuk melayani konsumen.
Di Indonesia terdapat main-office Coca – Cola Indonesia, yaitu Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), Jakarta Plant berlokasi di Jl. Teuku Umar Km. 46 Rawamaju Desa Sukadanau Cikarang Barat, Jawa Barat. Merupakan pusat jalannya manajemen Coca – Cola di Indonesia.
Makalah ini bertujuan untuk dapat mengetahui analisa SWOT pemasaran Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), Jakarta Plant. SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). Berguna dalam menganalisa manajemen dalam suatu perusahaan. Pengumpulan data digunakan metode wawancara tak langsung dengan mengirim daftar pertanyaan kepada pegawai Coca - Cola Amatil Indonesia (CCAI), observasi di lapangan dengan mengunjungi minimarket, serta studi pustaka untuk mendukung teori serta materi tentang Coca - Cola.
Makalah ini diharapkan dapat sebagai referensi bagi penulis mengenai analisa SWOT Coca - Cola Amatil Indonesia (CCAI) serta bahan studi untuk mengembangkan dalam dunia ilmu perpustakaan sebagai penulis pelajar. Untuk pengelola perpustakaan diharapkan dapat mencontoh metode pemasaran Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI). Sehingga dunia perpustakaan menjadi dunia yang lebih menarik dan tentunya dapat mencerdaskan bangsa.

2.    Pembahasan
 2.1.       Coca-Cola
2.1.1.      Sejarah Coca-Cola di Dunia
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta dan sering disebut Coke saja ( merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944).
2.1.2.      Sejarah Coca-Cola di Indonesia
Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika Netherland Indische Mineral Water Fabrieck ( Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan untuk pertama kalinya di Batavia (Jakarta). Produksi Coca-Cola lumpuh pada zaman penjajahan Jepang (1942-1945) tetapi tepat sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia, pabrik tersebut beroperasi dibawah nama The Indonesia Bottles Ltd Nv (IBL) dengan status perusahaan Nasional.
Tercatat sampai saat ini 11 pabrik Coca-Cola yang beroperasi di berbagai provinsi di Indonesia, berturut-turut berdasarkan tahun pendiriannya adalah Jakarta (1971), Medan (1973), Surabaya (1976), Semarang ( 1976), Ujung Pandang (1981), Bandung (1983), Padang (1985), Bali (1985), Manado (1985), Banjarmasin (1981), dan Lampung (1995).
2.1.3.      Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), Jakarta Plant
Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), Jakarta Plant berlokasi di Jl. Teuku Umar Km. 46 Rawamaju Desa Sukadanau Cikarang Barat, Jawa Barat 17520. Coca-Cola Amatil Indonesia, Jakarta Plant memiliki luas area sebesar + 22 hektar dan memiliki beberapa unit produksi dan disebut dengan line produksi. Ada 13 line produksi yang terdapat pada Coca-Cola Amatil Indonesia, Jakarta Plant.
Puncak pimpinan di PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Cibitung disebut Plant Manager. Plant Manager memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap semua aktivitas produksi dan operasi perusahaan serta bertugas memimpin, mengendalikan, mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan tugasnya Plant Manager dibantu dan bekerja sama dengan bagian-bagian lain yang ada di bawah wewenangnya. Bagian-bagian lainnya adalah Secretary Cibitung Plant Manager, Plant Improvement Manager, Plant Human Resources Manager, One Way Package (OWP) Manager, Returnable Glass Bottler (RGB) Manager, Tetra Waste Aseptic (TWA) Manager, Ware And Transportation (WT) Manager, Distribution Operation Planning (DOP) Manager, Quality Assurance (QA) Manager, Maintainance And Engineering (ME) Manager.

2.2.       Program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produk
a.       Program promosi
Mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk
b.      Layanan konsumen
Didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus menerus terhadap produk-produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
c.       Area Marketing Contractor
Mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM ) di Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.
d.      Layanan Pendingin Produk
Riset membuktikan bahwa 90% konsumen kami lebih menyukai membeli produk-produk Coca-Cola dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (Peralatan Pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
e.       HoReCa
Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini.
f.       Produk dan Distribusi
Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Bottling Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia. diproses melalui beberapa tahapan, yaitu: persiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan, pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan. Tim penjualan kami yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk kami kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan kami juga tertaur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.
g.      Inovasi
Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar, dikenal luar, serta memberikan konstribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Dengan memahami kebutuhan dan prilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia, Coca-cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri yang unik dan kreativ. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser music, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini,

2.3.  Produk dan Penjelasan
Beberapa produk Coca-cola Amatil Indonesia beserta penjelasannya :
a.      Coca-cola
Coca-cola merupakan merek minuman ringan terpopuler dan paling laris dalam sejarah hingga saat ini. Diciptakan oleh Dr.John S. Pemberton, di Atlanta, Georgia. Pertama diperkenalkan sebagai minuman fountain dengan mencampurkan sirup rasa Cola dengan air berkarbonasi.
b.      Diet Coke
Diet Coke adalah minuman bagi mereka yang menginginkan minuman tanpa kalori tetapi kaya akan rasa. Merupakan minuman bebas gula nomor 1 di masyarakat Amerika yang peduli diet.
c.       Sprite
Sprite adalah minuman ringan dengan aroma rasa lemon yang paling digemari. Diperkenalkan tahun 1960, memiliki daya pikat yang besar di kalangan muda dan dijual di 190 negara di dunia termasuk Indonesia.
d.      Fanta
Fanta merupakan merek dari The Coca-Cola Company untuk minuman dengan rasa buah-buahan yang sangat menonjol. Fanta berasal dari kata “Fantasie” yang artinya imajinasi atau khayalan. Di seluruh dunia ada lebih dari 70 jenis rasa dengan rasa jeruk (Orange) sebagai volume terbesar. Di Indonesia, Fanta mulai dipasarkan tahun 1973 dan memiliki tiga varian rasa (Strawberry, Orange, dan Blueberry)
e.       Schweppes
Tahun 1783, Jacob Schweppe mematenkan proses khusus pembuatan air berkarbonasi dan awal PD II menjadi manufaktur terkemuka di Inggris. Tahun 2000, Schweppes telah menjadi bagian dari produk Coca-Cola di Indonesia.
f.       A&W
A&W merupakan singkatan dari nama penciptanya, Roy Allen dan Frank Wright. Berkembang dalam produk Root Beer-nya. Masyarakat dunia menyukai A&W Rott Beer yang kaya akan rasa, lembut, dan lapisan atasnya yang tebal.
g.      Frestea
Merek ini dikembangkan secara lokal dan merupakan bagian dari Beverage Partners Worldwide (BWP), yaitu perusahaan patungan hasil kemitraan yang sukses antara The Coca-Cola Company dengan Nestle. Proporsi Frestea dikembangkan untuk menangkap pengalaman dalam menikmati teh tubruk, dengan rasa, aroma, dan warna menjadi faktor terpenting.
h.      Ades
Akhir tahun 2000, perusahaan Coca-Cola telah menjalin kemitraan jangka panjang dengan PT AdeS Alfindo Putrasetia Tbk dengan mengakuisisi merek dagang AdeS. AdeS merupakan air minum dalam kemasan yang murni, aman, dan tepercaya.
i.        Powerade Isotonik
Powerade Isotonik merupakan minuman isotonik dari The Coca-Cola Company yang mengandung ion elektrolit yang seimbang dari garam dan mineral, sehingga mudah diserap tubuh. Mengandung vitamin B3, B5, B6, B12, dan vitamin C. Mulai diluncurkan di Indonesia tahun 2006 untuk menggantikan varian isotonik sebelumnya, Aquarius.
j.        Minute Maid Pulpy Orange
Minute Maid Pulpy Orange adalah minuman rasa buah jeruk dengan vitamin C & Pulp (Bulir Jeruk Asli)

2.4.            Analisa SWOT
2.4.1.      Pengertian Analisa SWOT
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.
Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman).
2.4.2.      Kekuatan Perusahaan
1.      Menguasai pangsa pasar dunia, begitu juga di Indonesia. Telah merambah dari pusat perbelanjaan, pertokoan, hingga pedagang asongan.
2.      Beroperasi hingga lebih dari 200 negara.
3.      Memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman
4.      Perusahaan minuman terbesar sedunia
5.      Sebagai inovator dalam industri soft drink. Memberikan varian serta inovasi yang kreatif hingga menarik bagi pembeli, serta dapat berinovasi produk di negara yang mengembangkannya.
6.      Melakukan bottling investment dengan beberapa investee
7.      Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik
8.      Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat sedunia
9.      Memiliki divisi di beberapa negara, termasuk Indonesia
10.  Nomor 1 dalam penjualan minuman jus dan Nomor 1 dalam penjualan minuman teh dan kopi
11.  Coca Cola memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang paling inovatif dan atraktif.
12.  Perbedaan geografi perusahaan memberikan keseimbangan
13.  Memiliki social responsibilities yang sangat baik

2.4.3.      Kelemahan Perusahaan
1.      Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar
2.      Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain
3.      Bagan struktur organisasi yang tidak mencakup semua jabatan yang ada

2.4.4.      Peluang Perusahaan
1.      Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink
2.      Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan
3.      Kerjasama dengan berbagai pihak. Telah ada Coca-Cola Foundation yang di Indonesia Coca-Cola Foundation Indonesia. Bergerak di bidang pendidikan. Dengan salah satu programnya yaitu PerpuSeru yang telah bermitra dengan perpustakaan umum 35 kabupaten/kota di Indonesia. Program PerpuSeru diselenggarakan dalam rangka membantu mengembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat, termasuk diantaranya memiliki kemampuan untuk memberdayakan perempuan, remaja, dan wirausaha.
4.      Pengembangan produk baru jenis makanan
5.      Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat
2.4.5.   Ancaman Perusahaan
1.      Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi
2.      Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola
3.      Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola
4.      Tingginya harga bahan mentah
5.      Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan sedunia

3.    Penutup
 3.1. Simpulan
Sebuah perusahaan besar selalu memulai dari tingkat terbawah. Belajar untuk mengembangkan produknya, melakukan evaluasi secara berkala, berusaha dapat menguasai pasar. Coca - Cola berusaha menerapkan manajemen  pemasaran dengan baik hingga diterima masyarakat di seluruh dunia. Dengan berbagai produk minuman yang ada, Coca – Cola menjadikan seluruh masyarakat berpikir bahwa softdrink yaitu Coca – Cola.
Pemasaran di Indonesia juga mengesankan. Memberi jangkauan distribusi hingga pelosok negeri. Memberi donasi kepada setiap program pemerintah. Memberi andil juga dalam membangun pendidikan terutama di bidang Perpustakaan melalui PerpuSeru. Kerja sama yang baik inilah yang dapat dijadikan pembelajaran bagaimana perpustakaan sebaiknya memanajemen pemasaran yang ada.
Coca - Cola memiliki Kekuatan (Strenghts) yang banyak. Berbagai macam keunggulan dapat dimanfaatkan dengan mengurangi kelemahan yang dimiliki. Sehingga peluang yang didapat masih banyak. Walaupun dengan berkembangnya jaman, banyak tantangan yang dihadapi sehingga suatu perusahaan tetap berjaya.

3.2. Saran
Pemasaran tidak hanya bertumpu pada produksi barang. Perpustakaan dan pustakawan memiliki potensi pemasaran jasa untuk tetap dapat “eksis”  dan semakin berkembang. Memulai dari hal yang rasional dengan memperbaiki kualitas pustakawan dan sarana perpustakaan dan selanjutnya berkembang ke tingkat yang lebih rumit. Perpustakaan dapat mencontoh pemasaran yang dilakukan Coca – Cola.

Daftar Pustaka
Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset
Ferrel,O.C and D, Harline.2005. Marketing Strategy. South Western: Thomson Corporation.
http://www.docstoc.com/docs/69384713/Makalah-Analisis-Sistem-Informasi-Manajemen-Coca-Cola-Botling Makalah Analisis Sistem Informasi Manajemen Coca-Cola Bottling Indoneisa, by : Muhammad Ridwan