MAKALAH
Analisis Standard Operating Procedure (SOP) Bagian
Pengelohan
Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Universitas
Diponegoro Semarang
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perpustakaan Pergurun Tinggi
Oleh
:
Reni Kurniawati (13040112130061)
Sarah Fairuz (13040112130063)
Kanza Muthia (13040112130068)
Muhamad Sopari (13040112130078)
Nurwulan Mustika (13040112130089)
Arief Delta Riswanto (13040112130092)
Ririn Anggraeni (13040112130114)
Hendrawan Triyanto (13040112130108)
Kelas B
JURUSAN
S1-ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS
ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2014
Pendahuluan
Standard
Operating Procedure disingkat SOP atau dalam terjemahan Indonesia Prosedur
Operasi Standar adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu
petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki
suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya.
Setiap sistem manajemen kualitas yang baik selalu didasari oleh POS. Perpustakaan
sebagai bagian integral dari suatu organisasi (pendidikan) sangat dibutuhkan
keberadaannya. Untuk itu perpustakaan dituntut untuk dapat meningkatkan mutu
layananannya.
Pada
dasarnya, di perpustakaan terdapat pekerjaan rutin yang dilakukan setiap hari,
mulai dari seleksi, pengadaan, pengolahan, pemeliharaan sampai pada pelayanan.
Agar pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan baik maka diperlukan
pedoman yang dapat memberikan tuntunan. Pedoman yang dimaksud adalah prosedur
kerja yang standar atau SOP.
Salah
satu tugas perpustakaan di lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah
mewujudkan visi dan misi lembaga dalam menyediakan dan memberikan pelayanan
berbagai sumber informasi ilmu pengetahuan (Iptek) untuk kepentingan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai unit pelayanan
informasi ilmiah terutama kepada sivitas akademika dan stake holder,
perpustakaan dituntut untuk bekerja secara profesioanal dengan mengutamakan
kualitas, kecepatan, kemudahan dalam pelayanan.
Pengembangan
SOP perpustakaan diharapkan dapat mengoptmalkan kinerja perpustakaan, karena
pada dasarnya SOP adalah panduan kerja yang terstruktur yang dapat dipakai
sebagai pengukuran kinerja. Secara umum manfaat SOP perpustakaan dapat dibagi
menjadi beberapa bagian salah satunya SOP mengenai Pengolahan Koleksi. Dalam
Makalah ini akan dijelaskan lebih detail tentang SOP pengolahan koleksi yang
ada di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro.
Analisi SOP Pengolahan di
Perpustakaan Perguruan Tinggi di UNDIP
Prosedur
operasional pengolahan bahan pustaka dimulai ketika koleksi bahan pustakaa
datang. Yang pertama kali dilakukan yaitu memberi stempel pada bagian-bagian
buku seperti cap punggung, cap inventaris dan cap perpustakaan. Sebelum data
buku dimasukan, buku yang telah di cap dicek terlebih dahulu pada database
koleksi. Tujuannya untuk mengetahui apakah koleksi telah ada di perpustakaan
atau belum. Apabila belum ada maka dilakukan inventarisasi buku dibuku induk
dan dilanjutkan klasifikasi dan pengkatalogan pada buku tersebut. Namun apabila
telah ada di database maka yang diperlukan adalah memberi catatan koleksi
seperti yang telah ada di buku inventaris. Setelah data masuk di buku
inventaris, maka selanjutnya memasukan data ke dalam komputer. Kemudian
mencetak perlengkapan buku seperti
barcode, kantong buku, label, kartu katalog dan sebagainya. Setelah dicetak
maka selanjutnya perlengkapan buku tersebut dipasang dan koleksi siap
dilayankan kepada pemustaka.
Kesimpulan
Standard
Operation Procedure (SOP) merupakan suatu set instruksi yang memiliki kekuatan
sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi
yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandardisasi, tanpa kehilangan
keefektifannya. Perpustakaan sebagai bagian integral dari suatu organisasi
(pendidikan) sangat dibutuhkan keberadaannya. Untuk itu perpustakaan dituntut
memili SOP yang jelas.
Pengembangan
SOP perpustakaan diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja perpustakaan, karena
pada dasarnya SOP adalah panduan kerja yang terstruktur yang dapat dipakai
sebagai pengukuran kinerja. Secara umum manfaat SOP perpustakaan dapat dibagi
menjadi beberapa bagian salah satunya SOP mengenai Pengolahan Koleksi.
Sumber
:
Darmono.
(2007). Pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) untuk Perpustakaan
Perguruan Tinggi. Malang : Universitas Negeri Malang
Standard
Operating Procedure Perpustakaan Undip
0 komentar:
Post a Comment