Apr 7, 2015

Analisa Kerjasama Perpustakaan Kabupaten Wonosobo dan Coca-Cola Foundation Indonesia




ANALISA KERJA SAMA PERPUSTAKAAN KABUPATEN WONOSOBO DAN COCA-COLA FOUNDATION INDONESIA

Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Jaringan dan Kerja sama Informasi

 


Oleh :

Arief Delta R.      ( 13040112130092 ) / Kelas B


S1 Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro
2014


Pendahuluan
Kerja sama merupakan hal yang sering dilakukan terutama oleh suatu perusahaan dengan pihak lain. Baik dengan sesama perusahaan maupun pihak yang mendukung program yang dimiliki perusahaan tersebut. Sama halnya di dunia perpustakaan. Juga tidak bisa terlepas dengan adanya kerja sama. Berbagai macam kerja sama dilakukan untuk meningkatkan mutu suatu perpustakaan di berbagai bidang.
Menurut Muhammad Jafar Hafsah (1999) menyebut kerja sama ini dengan istilah kemitraan, yang artinya adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prisip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Dua pendapat di atas memberi kata kunci kerja sama dilakukan oleh dua pihak yang saling untuk kegiatan bersama.
Sulistyo-Basuki (1991) mengatakan bahwa kerja sama antar perpustakaan artinya kerja sama yang melibatkan dua perpustakaan atau lebih. Kerja sama juga tidak mengharuskan antar perpustakaan, namun juga bisa perpustakaan dengan pihak lain dengan program yang sama.
Contoh kerja sama yang akan dibahas berikut adalah antara Perpustakaan Kabupaten Wonosobo dengan Coca - Cola Foundation Indonesia. Adanya program PerpuSeru yang digagas oleh Coca Cola membantu dalam berbagai bidang di perpustakaan. Program yang dilakukan dalam jangka waktu dua tahun cukup membantu dalam meningkatkan mutu perpustakaan di seluruh Indonesia.





Gambar 1 : Kerjasama Perpustakaan Wonosobo dan Coca-Cola Foundation Indonesia


Analisa Kerjasama Perpustakaan
1.      Perpustakaan Kabupaten Wonosobo
Beralamat di Jalan Pemuda No. 2 Wonosobo, memiliki tempat yang strategis karena dekat dengan alun-alun. Keberadaannya tidak dapat dilepaskan dari yayasan pengabdian III / 17 Jakarta yang mewadahi para eks Tentara Pelajar Detasemen Brigade III / 17 khususnya dan Pelajar Pejuang Kemerdekaan pada umumnya. Karena yayasan ini yang membidani keberadaan Kantor Perpustakaan Kabupaten Wonosobo dengan membuatkan gedung seluas 400 m², yang sekarang telah berkembang, lengkap dengan sarana-prasarana dan koleksi dasar bahan pustaka sebagai wujud tali kasih pada masyarakat Wonosobo. Kantor Perpustakaan Kabupaten Wonosobo lama diresmikan tanggal 11 maret 1990 oleh Gubernur Jawa Tengah (Bapak Ismail), sekaligus diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
2.      Coca – Cola Foundation Indonesia
Dengan dilatar belakangi kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia, pada bulan Agustus 2000 oleh PT Coca-Cola Indonesia dan PT Coca-Cola Bottling Indonesia didirikan Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI). Dengan tekad untuk meningkatkan pendidikan dan kualitas sumber daya masyarakat, demi terlaksananya kesejahteraan sosial dan pengembangan masyarakat Indonesia. Pendidikan merupakan pijakan utama seluruh aktifitas CCFI. Tujuan utama CCFI adalah membantu penyediaan kesempatan belajar bagi masyarakat agar dapat menjadi warga negara yang produktif dan berwawasan pengetahuan.
CCFI memiliki berbagai program, salah satu yang sangat berkaitan dengan perpustakaan adalah PerpuSeru. Program PerpuSeru diselenggarakan dalam rangka membantu mengembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat, termasuk diantaranya memiliki kemampuan untuk memberdayakan perempuan, remaja, dan wirausaha.
3.      Program Kerjasama Perpustakaan : PerpuSeru
Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) memiliki program PerpuSeru. Tema Mengembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat yang mampu menyentuh dan memberdayakan perempuan, remaja dan wirausaha dalam wilayah perpustakaan umum itu berada.
Proses Penyaringan dan Penilaian Melalui tiga tahapan seleksi yang melibatkan sejumlah ahli dari berbagai latar belakang disiplin ilmu dan tenaga profesional, serta proses verifikasi lapangan. Telah terpilih 35 Mitra Perpustakaan Program PerpuSeru. Perpustakaan yang dijadikan Bentuk kerjasama ini lebih mengarah kepada peningkatan kualitas pegawai perpustakaan umum dalam melayani pemustaka. Diantaranya yang diadakan di perpustakaan kabupaten Wonosobo adalah pelatihan TI (Teknologi Informasi) dan pelatihan Layanan Prima.
Gambar 2 : Kegiatan Pelatihan (TI) Teknologi Informasi

Pelatihan mengenai TI (Teknologi Informasi) ditujukan bagi semua staf perpustakaan Wonosobo dan pengelola perpustakaan sekolah. Dalam pelatihan ini diberikan cara mengajar yang baik selain juga diberikan pelatihan dasar-dasar komputer, pemakaian internet, dan juga pembuatan blog. Selain itu juga diperkenalkan cara berjualan on line lewat beberapa situs untuk nantinya dapat dimanfaatkan. Nantinya diharapkan peserta mampu melakukan transfer of knowledge kepada masyarakat umum. Sehingga ilmu yang diberikan ke perpustakaan akan dibagikan kepada masyarakat, dan masyarakat juga diharapkan dapat berbagi kepada sesama terutama kepada sesama pengelola perpustakaan. Selain melakukan pelatihan, Perpuseru Coca Cola Foundation juga memberikan bantuan 3 unit komputer, 1 unit laptop, dan sarana hardware lain.


 Gambar 3 : Kegiatan Pelatihan Layanan Prima




Pelatihan Layanan Prima. Ditujukan kepada staf dan pengelola perpustakaan Wonosobo secara internal. Dalam pelatihan ini selain diberikan bagaimana cara meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga diberikan materi untuk mempromosikan perpustakaan kepada masyarakat dan bagaimana membuat event guna membuat perpustakaan lebih berdaya guna dan lebih dekat  masyarakat.

Khusus di bidang Layanan perlu adanya sesuatu peningkatan yg lebih baik terutama layanan cepat tepat dan ramah agar perpustakaan bisa menjadi layanan yang benar-benar fokus kepada masyarakat. Selain itu dengan adanya internet yang saat ini begitu mengalami kemajuan pesat maka perpustakaan harus tetap eksis agar tidak tergerus keberadaan media internet. Meyakinkan masyarakat bahwa buku secara fisik mempunyai nuansa yang lebih mendalam dan mempunyai kepastian literatur menjadi cukup penting selain mengusahakan perpustakaan kabupaten Wonosobo memasuki era perpustakaan digital secara lebih profesional.
4.      Analisa Program Kerjasama Perpustakaan : PerpuSeru
Program PerpuSeru merupakan kerja sama yang dilakukan dalam bentuk rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan staf atau petugas perpustakaan. Dimaksudkan, jika dari segi pengelola memiliki kinerja yang baik maka sektor lain baik pada pengolahan koleksi, layanan sirkulasi, maupun layanan yang lain dapat terkelola dengan baik. Bentuk kegiatan beraneka ragam, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perpustakaan. Salah satunya peningkatan kemampuan Teknologi Informasi. Perpustakaan Wonosobo dapat mengelola layanan dengan baik, hingga banyak mendapatkan prestasi. Namun, masih terbatas di bidang teknologi informasi. Terlebih pengelola kurang adanya regenerasi. Sehingga peningkatan kemampuan TI memang diperlukan untuk menghadapi perkembangan TI secara global.
Kegiatan selanjutnya mengenai Layanan Prima. Perpustakaan tidak hanya menjual tapi juga menawarkan. Sehingga disisipi materi mengenai promosi. Banyak perpustakaan mengesampingkan promosi, padahal dalam pemasaran suatu produk promosi salah satu kunci sukses pemasaran. CCFI berharap ingin membuat perpustakaan layaknya tempat yang menarik, menawarkan produk yang banyak dibutuhkan orang, serta menjadi brand yang dapat digunakan negara untuk mencerdaskan bangsa.


Daftar Pustaka
Kusnadi. 2002. Masalah, Kerja Sama, Konflik dan Kinerja (Kontemporer dan Islam). Malang : Taroda
Hafsah, Muhammad Jafar. 1999. Kemitraan Usaha. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta
Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama




0 komentar:

Post a Comment